SEJARAH SINGKAT KOTA SERANG

 

SEJARAH PEMERINTAHAN KOTA SERANG

Kota Serang adalah wilayah baru hasil pemekaran, Kab Serang Provinsi Banten. Sebagai ibukota provinsi, kehadirannya adalah sebuah konsekuensi logis dari keberadaan Provinsi Banten. Terdiri dari 5 (enam) kecamatan yaitu; Kecamatan Serang, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Curug, Kecamatan Cipocokjaya dan Kecamatan Taktakan, Kota Serang memiliki luas wilayah 266,77 km’ dengan jumlah penduduk sekitar 523.384jiwa dan Batas wilayah. Sebelah Utara yaitu Teluk Bantery Sebelah Timur yaitu Kec. Pontang, Kec. Ciruas dan Kec. Kragilan Kab. Serang, Sebelah Selatan yaitu Kec. Cikeusal, Kec. Petir dan Kec. Baros Kab. Serang, serta Sebelah Barat yaitu Kec. Pabuaran, Kec. Waringin Kurung dan Kec. Kramatwatu Kab. Serang. Dari 6 (enam) kecamatan tersebut terdiri dari 20 Kelurahan dan46 Desa. Kota ini diresmikan pada tanggal 2 November 2007 berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang, setelah sebelumnya RUU Kota Serang disahkan pada 17 Juli2007 kemudian dimasukan dalam lembaran Negara Nomor 98 Tahun 2007 dan tambahan lembaran Negara Nomor 4748, tertanegal 10 Agustus 2007. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam mempercepat terwujudnya Pemerintahan Kota Serang telah mempersiapkan empat kelompok kerja (Pokja) yang akan bekerja sebelum ditetapkannya Penjabat Walikota Serang. Keempat pokja tersebut terdiri dari Pokja Personil, Pokja Keuangarg Pokja Perlengkapanya dan Pokja Partai Politik.

Pembentukan dan susunan personil masing-masing pokja diisi oleh pejabat Pemprov Banten dan Pemkab Serang. Untuk menjalankan roda pemerintahan sebelum diselenggarakan Pilkada, Asisten Daerah (Asda) I Pemprov Banten Asmudji HW akhirnya terpilih sebagai Penjabat Walikota Serang. Asmudji HW terpilih setelah Depdagri menyaring tiga nama calon yang diajukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Asmudji dilantik diJakarta oleh Mendagri pada 02 Nopember2007. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang, Pertimbangan pembentukan Kota Serang adalah perlunya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik guna terwujudnya kesejahteraanmasyarakat.

Pada 5 Desember 2008 melalui pemilihan kepala daerah langsung/ dilantiklah Walikota dan Wakil Walikota Serang definitif. Sejak saat itu hingga 5 (lima) tahun ke depan Kota Serang akan dipimpin oleh duet kepemimpinan H.Bunyamin dan Tb.HaerulJaman yang mengusung visi terwujudnya landasan Kota Serang yang global dan berwawasan lingkungan dan misi Menyiapkan proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kota Serang; Menyiapkan tata pemerintahan yang baik dan benar; Meningkatkan sarana dan prasarana publik yang memadai dan berkualitas; Meningkatkan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku ekonomi di berbagai sektor; Meningkatkan kualitas sumber Daya manusia melalui pendidikan formal dan non formal yang terjangkau dan berkualitas; Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar gratis bagi masyarakat kurang mampu; Menciptakan sistem pelayanan prima (mudah” murah, cepat, ramah dan berkualitas) dan Mengembangkan nilai-nilai seni dan budaya serta pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan.

Buku ini adalah potret sebagian kecil perjalanan Kota Serang selama Tahun 2008 sampai dengan 2010, yang diharapkan dapat jadi representasi keberadaan dan kinerja Pemerintah Kota Serang selta seberapa banyak Pemerintah Kota Serang berkontribusi bagi kemaslahatan masyalakat Kota Serang. Semoga apa yang selalu kita cita-citakan yaitu masyarakat Kota Serang yang lebih baik dan lebih berkualitas dapat segera terwujud, tentunya dengan partisipasi seluruh elemen masyarakat.

PETA ADMINISTRATIF KOTA SERANG

 

Sejarah

 
PEMERINTAH KOTA SERANG

Tiga Tahun Berdiri, lelang Lima Tahun Pembangunan

Kota Serang adalah wilayah baru hasil pemekaran, Kab Serang Provinsi Banten. Sebagai ibukota provinsi, kehadirannya adalah sebuah konsekuensi logis dari keberadaan Provinsi Banten. Terdiri dari 5 (enam) kecamatan yaitu; Kecamatan Serang, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Curug, Kecamatan Cipocokjaya dan Kecamatan Taktakan, Kota Serang memiliki luas wilayah 266,77 km’ dengan jumlah penduduk sekitar 523.384jiwa dan Batas wilayah. Sebelah Utara yaitu Teluk Bantery Sebelah Timur yaitu Kec. Pontang, Kec. Ciruas dan Kec. Kragilan Kab. Serang, Sebelah Selatan yaitu Kec. Cikeusal, Kec. Petir dan Kec. Baros Kab. Serang, serta Sebelah Barat yaitu Kec. Pabuaran, Kec. Waringin Kurung dan Kec. Kramatwatu Kab. Serang. Dari 6 (enam) kecamatan tersebut terdiri dari 20 Kelurahan dan46 Desa. Kota ini diresmikan pada tanggal 2 November 2007 berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang, setelah sebelumnya RUU Kota Serang disahkan pada 17 Juli2007 kemudian dimasukan dalam lembaran Negara Nomor 98 Tahun 2007 dan tambahan lembaran Negara Nomor 4748, tertanegal 10 Agustus 2007. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam mempercepat terwujudnya Pemerintahan Kota Serang telah mempersiapkan empat kelompok kerja (Pokja) yang akan bekerja sebelum ditetapkannya Penjabat Walikota Serang. Keempat pokja tersebut terdiri dari Pokja Personil, Pokja Keuangarg Pokja Perlengkapanya dan Pokja Partai Politik.

Pembentukan dan susunan personil masing-masing pokja diisi oleh pejabat Pemprov Banten dan Pemkab Serang. Untuk menjalankan roda pemerintahan sebelum diselenggarakan Pilkada, Asisten Daerah (Asda) I Pemprov Banten Asmudji HW akhirnya terpilih sebagai Penjabat Walikota Serang. Asmudji HW terpilih setelah Depdagri menyaring tiga nama calon yang diajukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Asmudji dilantik diJakarta oleh Mendagri pada 02 Nopember2007. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang, Pertimbangan pembentukan Kota Serang adalah perlunya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik guna terwujudnya kesejahteraanmasyarakat.

Pada 5 Desember 2008 melalui pemilihan kepala daerah langsung/ dilantiklah Walikota dan Wakil Walikota Serang definitif. Sejak saat itu hingga 5 (lima) tahun ke depan Kota Serang akan dipimpin oleh duet kepemimpinan H.Bunyamin dan Tb.HaerulJaman yang mengusung visi terwujudnya landasan Kota Serang yang global dan berwawasan lingkungan dan misi Menyiapkan proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kota Serang; Menyiapkan tata pemerintahan yang baik dan benar; Meningkatkan sarana dan prasarana publik yang memadai dan berkualitas; Meningkatkan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku ekonomi di berbagai sektor; Meningkatkan kualitas sumber Daya manusia melalui pendidikan formal dan non formal yang terjangkau dan berkualitas; Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar gratis bagi masyarakat kurang mampu; Menciptakan sistem pelayanan prima (mudah” murah, cepat, ramah dan berkualitas) dan Mengembangkan nilai-nilai seni dan budaya serta pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan.

Buku ini adalah potret sebagian kecil perjalanan Kota Serang selama Tahun 2008 sampai dengan 2010, yang diharapkan dapat jadi representasi keberadaan dan kinerja Pemerintah Kota Serang selta seberapa banyak Pemerintah Kota Serang berkontribusi bagi kemaslahatan masyalakat Kota Serang. Semoga apa yang selalu kita cita-citakan yaitu masyarakat Kota Serang yang lebih baik dan lebih berkualitas dapat segera terwujud, tentunya dengan partisipasi seluruh elemen masyarakat.

Arti Lambang

 

 ARTI LAMBANG KOTA SERANG

1. Bentuk dasar logo = perisai segi 6 (enam), melambangkan:
  • Awal berdirinya kota serang dibentuk oleh 6 (enam) kota kecamatan;Kasemen, Taktakan, Cipocok Jaya,Serang, Walantaka dan Curug.
  • 6 (enam) Rukun Iman :
    • Menunjukan komitmen pemerintahan kota Serang yang dalam menjalankan kepemerintahannya tidak akan lepas dari koridor agama.
    • Menunjukan kereligiusan masyarakat kotanya dan kehidupan bermasyarakat yang selalu berlandaskan pada agama.
    • Menunjukan kereligiusan masyarakat kotanya dan kehidupan bermasyarakat yang selalu berlandaskan pada agama.
  • Kegigihan dan ketahanan masyarakat Banten dalam memperjuangkan kemerdekaannya ada masa penjajahan.
  • Kegigihan dan ketahanan masayarakat kota Serang dalam menghadapi semua tantangan di masa depan

2. Penjelasan Gambar:
 
  • Bintang segi 5 (lima),melambangkan Rukun Islam dan asas Ketuhanan yang Maha Esa
  • Gapura (Kaibon)
    • Kaibon merupakan ciri khas Banten yang sudah menjadi bagian dari sejarah Banten dan dengan sendirinya merupakan ciri khas dan bagian tak terpisahkan dari kota Serang juga.
    • Gapura/pintu gerbang, menegaskan posisi kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten yang merupakan pintu gerbang Provinsi Banten.
    • Gapura/pintu gerbang berarti pintu gerbang menuju kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat kota Serang di semua bidang.

Arti Semboyan Madani

Latar Belakang

    • Dikutip dari website Kementrian Pemberdayaan Perempuan (http ://www. menegpp. go.idlmene gpp.php ?cat=detail&id=peran&dat=6)
    • Pengertian masyarakat Madani di Indonesia adalah perpaduan pengertian masyarakat Madani yang tercantum pada piagam Madinah dengan Civil Society yang berkembang dalam negara-negara industri. Sudah barang teniu kedua pengertian itu dapat saling melengkapi dan penerapannya disesuaikan dengan karakteristik manusia modern Indonesia yang bersifat sosialis religius.
    • Konsep masyarakat madani tertuang dalam piagam Madinah yang bernuansakan Islami yang berisi wacana kebebasan beragama, persaudaraan antar umat beragama, perdamaian dan kedamaian, persatuan, etika politik, hak dan kewajiban warga negara serta konsistensi penegakan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan.
Masyarakat Madani adalah masyarakat yang telah mengenal, menghormati, dan melindungi hak-hak dasar manusia (human rights) warganya, Ini yang kemudian dikenal dengan hak-hak sipil (civil rights). Ada dua ciri civil society. Pertama, merupakan suatu bentuk dari societal self organization yang memungkinkan setiap iindividual mengaktualisasikan aspirasi politiknya tanpa intervensi dari luar. Kedua, bebas dari kontrol berlebihan terhadap individu dan pembatasan otonomi moral sebagai konsekuensi dari keswakarsaan individu, keanggotaan seseorang dalam kelompok-kelompok sosial menjadi sukarela.” (Rumadi dalam bukunya, “Paradigma Masyarakat Madani Versus Civil Society.

Slogan Kota Serang Madani

Menegaskan tujuan pemerintahan kota Serang untuk mewujudkan Kota Serang yang Madani, yang pada dasarnya mempunyai prinsip sebagai berikut:

  • Menghormati kebebasan beragama (5 agama yang diakui pemerintah dalam undang-undang)
  • Menjaga persaudaraan antar umat beragama
  • Menjaga perdamaian dan kedamaian
  • Menjaga persatuan
  • Etika politik yang bebas bertanggung jawab
  • Pemerintahan yang melindungi hak dan kewajiban warga negara (masyarakat)
  • Kosistensi penegakan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan
  • Terciptanya masyarakat yang demokratis
  • Menghormati hak-hak azasi individu
  • Selalu berada dalam koridor agama

Semua itu diharapkan bisa terwujud dalam pemerintahan kota yang bersih, adil, bertanggung jawa, agung, dan berwibawa, sehingga bisa menciptakan masyarakat kota Serang sejahtera di semua bidang (sosial, politik, budaya dan pendidikan).

 
 

PENGUNJUNG

HARI INI

März 2024
Mo
Di
Mi
Do
Fr
Sa
So
 
 
 
 
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
 
 
 
 
 
 
 
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
PEMERINTAH KOTA SERANG
BPBD KOTA SERANG
PEMADAM KEBAKARAN
DINAS DAMKAR & PB JAKARTA PUSAT
DAMKAR KAB.SERANG
KANTOR DAMKAR KOTA CILEGON
DINAS DAMKAR KOTA TANGERANG
KANTOR DAMKAR KOTA TANGSEL
KODIM 0602 MY BANTEN
POLRES SERANG
DISHUBKOMINFO KOTA SERANG
BADAN SATPOL PP KOTA SERANG
TAGANA PROP.BANTEN
TAGANA KOTA SERANG
BANTEN TV
PMI KOTA SERANG
 
DAMKAR KOTA SERANG 0