Angin Topan
Angin Topan
Angin Topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.
Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam. Di Indonesia dikenal dengan sebutan angin badai.
Gejala dan Peringatan Dini
Angin topan tropis dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagian besar badai tersebut terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jam atau hari yang dapat dipantau melalui satelit cuaca. Monitoring dengan satelit dapat untuk mengetahui arah angin topan sehingga cukup waktu untuk memberikan peringatan dini. Meskipun demikian perubahan sistem cuaca sangat kompleks sehingga sulit dibuat prediksi secara cepat dan akurat.
Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana
WASPADAI ANCAMAN ANGIN TOPAN
Angin Topan adalah angin kencang atau bisa juga disebut badai besar yang sangat kuat dengan pusaran angin dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Angin topan bergerak mengaduk laut dibawahnya dan menyebabkan gelombang besar yang sangat kuat.
Di pusat badai, mata angin ribut yang bertekanan rendah membentuk kubah air yang cukup tinggi. Ketika seluruh badai itu bergerak mendorong gelombang badai yang besar di depannya. Akhirnya gelombang itu menyebabkan banjir di daratan
Tanda-tanda terjadinya angin ribut
• Terlihat gumpalan awan gelap, besar dan tinggi
• Petir dan guruh terlihat dari kejauhan
• Terdengar suara gemuruh dari kejauhan
Ketika angin topan terbentuk, uap air terangkat dari lautan dan membentuk dinding awan yang tebal. Angin kencang yang berputar disekitar daerah yang tenang, bersih dari awan, dan bertekanan rendah, disebut mata angin topan.
Yang harus dilakukan pada saat terjadi angin ribut
Bila berada di dalam rumah
• Bawa masuk barang-barang ke dalam rumah, agar tidak terbawa angin
• Tutup jendelan dan pintu lalu kunci
• Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik
• Cari informasi dari pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi terbaru, dan petunjuk-petunjuk lain
Yang haru dilakukan pada saat terjadi angin ribut
Bila berada di luar rumah
• Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang kokoh
• Jika terasa petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan peluk lutut ke dada
• Jangan tiarap di atas tanah
• Hindari bangunan yang tinggi, tiang listrik, papan reklame, dan sebagainya
Yang harus dilakukan setelah terjadi angin ribut
• Pastikan tidak ada anggota keluraga yang cedera
• Bila jatuh korban, segera berikan pertolongan darurat
• Laporkan segera kepada yang berwenang jika ada kerukasan yang berhubungan dengan listrik, gas, dan kerusakan lainnya
• Jika dalam perjalanan, teruskan kembali dengan berhati-hati