ROHANI / AGAMA

ROHANI / AGAMA

 

 

MENCERMATI DAN MENYIKAPI MASALAH

Ketika Masalah Hadir, maka yang sebaiknya pertama kali Anda lakukan adalah melakukan “Penerimaan”. Artinya, ketika hadir masalah maka terimalah masalah itu sepenuhnya sebagai titipan yang indah untuk Anda. Walau secara kasat mata masalah itu tidaklah indah, namun secara tidak kasat mata masalah itulah yang sedang memperindah jiwa Anda. Terimalah masalah Anda tanpa diiringi dengan sikap mengeluh dan menyalahkan, baik itu menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain, apalagi sampai menyalahkan Tuhan.

 

Ketika Anda menerima masalah Anda sepenuhnya berarti Anda menjaga jiwa Anda tetap disucikanNya, tetap harmonis dan selaras dalam ketaqwaan. Sebab Anda telah yakin sepenuhnya bahwa Allah tidak akan memberikan masalah kepada orang yang salah, sehingga Anda adalah orang yang paling tepat untuk diamanahi masalah Anda tersebut. Masalah Anda adalah PAS sekali untuk Anda, maka TERIMAlah dengan sepenuhnya.

 

Setelah Anda terima masalah itu, berikutnya adalah lakukanlah Introspeksi, untuk memahami apakah masalah ini hadir sebagai HUKUMAN ataukah hadir sebagai UJIAN. Ciri-ciri bahwa masalah tersebut hadir sebagai HUKUMAN adalah bahwa Anda mendapatkan masalah itu karena berbagai dosa yang telah Anda lakukan, Sedangkan ciri bahwa masalah itu hadir sebagai UJIAN, biasanya ia hadir ketika Anda hendak mencapai sebuah visi atau tujuan tertentu yang mulia.

 

Jika masalah itu berupa HUKUMAN maka berISTIGHFARlah, salah satunya dengan cara mendzikirkan “Astaghfirullaahal ‘azhiim, wa atuubu ilaiih, laa haula wa laa quwwata illaa billaah”. Dan jika masalah itu berupa UJIAN maka BESARkanlah ALLAH, salah satunya dengan cara mendzikirkan “Subhanallah, Alhamdulillah, walaa ilaaha illaallaahu, wallaahu Akbar”.

 

Rosulullah saw bersabda : “Barangsiapa yang selalu beristighfar maka Allah akan memberinya kelapangan dalam setiap kesempitannya, dan Allah akan membukakan jalan dari kesusahannya serta Allah akan memberinya rezeki dari yang tidak di sangka-sangka. (HR. Abu Daud & Ibnu Majah)”

 

Inilah sebuah PENGAKUAN sejati, jujur pada diri sendiri atas dosa yang pernah dilakukan, dan mengaku lemah di hadapan Allah SWT, sehingga dzikir istighfar, tasbih, hamdalah, tahlil, dan takbir menjadi penuh makna, bukan hanya sekedar ucapan yang dilafalkan dengan super cepat dengan maksud untuk memenuhi target dalam jumlah bilangan tertentu.

 

Ya, mulai hari ini terima saja setiap masalah yang dihadirkan di hadapan Anda. Insya Allah dengan meyakini dan mengamalkan “Kekuatan MENERIMA” maka Anda akan “Menerima KEKUATAN” dari Allah SWT. Insya Allah dengan meyakini dan mengamalkan “Kekuatan MENERIMA” maka Anda akan “Menerima KEKUATAN” dari Allah SWT.

 

Maka, benarlah firman Allah di Al-Quran, “...boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S. 2: 216)”

 

PENGUNJUNG

HARI INI

November 2024
Mo
Di
Mi
Do
Fr
Sa
So
 
 
 
 
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
 
 
 
 
 
 
 
 
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
PEMERINTAH KOTA SERANG
BPBD KOTA SERANG
PEMADAM KEBAKARAN
DINAS DAMKAR & PB JAKARTA PUSAT
DAMKAR KAB.SERANG
KANTOR DAMKAR KOTA CILEGON
DINAS DAMKAR KOTA TANGERANG
KANTOR DAMKAR KOTA TANGSEL
KODIM 0602 MY BANTEN
POLRES SERANG
DISHUBKOMINFO KOTA SERANG
BADAN SATPOL PP KOTA SERANG
TAGANA PROP.BANTEN
TAGANA KOTA SERANG
BANTEN TV
PMI KOTA SERANG
 
DAMKAR KOTA SERANG 0